Kamis, 21 Juli 2011

Renungan (hahahahaha)

   saya suka bingung kenapa ada budaya "nembak"."aku suka sama kamu,kamu mau ngga jadi pacarku?" sambil sok-sok romantis, kadang-kadang di sinetron sambil ngasih mawar apa coklat.kenapa saya pikir itu hal yang bodoh ya,apakah cuma saya yang mikir seperti itu?. apalagi budayanya harus cowok yang memulai. kenapa kesannya murahan banget (menurut saya). kalo untuk anak sd/smp/sma mungkin "tembak-menembak ini hal wajar karena mungkin masih bingung dalam hal menunjukkan rasa suka pada seseorang.
   kenapa saya bilang terkesan murahan?, karena terkesan seperti kelanjutan hubungan kedepannya semua ada di tangan cewek,kalo diterima lanjut,kalo ngga?, jadi anak emo (///_0) sementara hahahaha. setiap kali saya nonton filem romantis saya tidak pernah melihat adegan cowok minta ijin ke cewek apakah dia mau ngelanjutin hubungan lebih serius (pacaran) dengan memohon-mohon. apakah Rangga nembak Cinta? apakah Romeo nembak Juliet? apakah Edward Cullen nembak Bella Swan? Tentu TIDAK!.
   jadi kalo ngga nembak,gimana caranya?. pasti pernah denger lagunya Extreme- More Than Words dong? ya kita tunjukan rasa cinta kita bukan hanya dengan kata2, bukankah itu akan lebih romantis seperti di filem2 :D. daripada anda nembak lalu memberikan janji2 seperti capres dan ujung-ujungnya cuman janji palsu. tunjukan kualitas dengan sikap dan kepribadian kita akan terkesan lebih dewasa.ya tanpa menunggu pengakuan dari cewek, kita sudah menunjukkan rasa suka/cinta dengan tindakan kita ke cewek tersebut. dari kelanjutannya akan terlihat apakah dia juga suka pada kita. kalo udah tau suka-sama-suka apa masih perlu ditanyakan?. apakah mau menunggu hal yang hanya membuang-buang waktu, menunggu sesuatu hal yang tidak penting? hal yang mungkin hanya sebagai "formalitas"
   masih mau nembak/di-tembak?

(semua tulisan diatas adalah menurut pikiran saya,bukan anda,buka mereka,bukan kalian)

#nowplaying extreme - more than words

Tidak ada komentar:

Posting Komentar